Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., Hadiri Pembukaan Talkshow FKMD Sumsel: Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Pengembangan UMKM Berbasis Digitalisasi di Sumatera Selatan

Palembang, 8 Juni 2024 – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., menghadiri acara pembukaan Talkshow Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pemuda Daerah (FKMD) Sumatera Selatan yang bertemakan “Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Pengembangan UMKM berbasis Digitalisasi di Sumatera Selatan”. Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Grand Daira Palembang pada hari Sabtu, 8 Juni 2024 ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pemuda, pelaku UMKM, dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Ibu Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap inisiatif FKMD Sumsel dalam menyelenggarakan talkshow yang sangat relevan dengan perkembangan zaman ini. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini karena digitalisasi merupakan kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di era globalisasi. Peran mahasiswa dan pemuda sangat penting dalam mendorong UMKM di Sumatera Selatan agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi digital,” ujarnya.

Beliau menambahkan, “Mahasiswa dan pemuda adalah agen perubahan yang memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan UMKM. Dengan semangat inovasi dan kreativitas yang dimiliki, saya yakin mereka dapat membawa UMKM Sumsel ke level yang lebih tinggi, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital.”

Talkshow ini menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya, termasuk pakar digital marketing, pelaku UMKM sukses, dan akademisi. Diskusi panel diawali dengan paparan mengenai pentingnya digitalisasi bagi UMKM oleh Dr. Andi Santoso, seorang pakar digital marketing yang telah berpengalaman dalam membantu berbagai UMKM untuk go digital.

Dr. Andi Santoso menjelaskan, “Digitalisasi bukan hanya tentang memiliki akun media sosial atau situs web, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan data dan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional bisnis. UMKM yang berhasil menerapkan strategi digital akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.”

Selanjutnya, Ibu Rina Wijayanti, seorang pelaku UMKM sukses di bidang fashion yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya melalui platform e-commerce, berbagi pengalamannya. “Awalnya, saya ragu untuk memulai bisnis secara online karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknologi. Namun, dengan belajar dan mengikuti berbagai pelatihan, saya berhasil mengembangkan bisnis saya hingga dapat menjangkau pasar nasional bahkan internasional,” kata Rina.

Ibu Rina menambahkan, “Saya berharap pengalaman saya ini dapat menginspirasi para mahasiswa dan pemuda untuk tidak takut berinovasi dan memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan bisnis. Digitalisasi membuka banyak peluang baru yang tidak terbatas oleh waktu dan tempat.”

Selain itu, talkshow ini juga membahas mengenai pemberdayaan dan pendampingan bagi UMKM, terutama dalam hal akses permodalan dan pelatihan. Ibu Siti Nurhayati, seorang akademisi dari Universitas Sriwijaya, menjelaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku bisnis dalam mendukung pengembangan UMKM.

“Pemerintah perlu menyediakan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau bagi UMKM, sedangkan akademisi dapat berperan dalam memberikan pelatihan dan pendampingan. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan UMKM di Sumatera Selatan,” ujar Siti.

Acara ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan pemuda untuk berinteraksi langsung dengan para narasumber melalui sesi tanya jawab. Beberapa mahasiswa yang hadir mengajukan pertanyaan seputar tantangan yang dihadapi dalam proses digitalisasi UMKM dan strategi yang dapat diterapkan untuk mengatasi hambatan tersebut.

Seorang mahasiswa dari Universitas Bina Darma, Andi Pratama, bertanya, “Apa saja tantangan terbesar yang dihadapi oleh UMKM dalam proses digitalisasi dan bagaimana cara mengatasinya?” Dr. Andi Santoso menjawab, “Tantangan terbesar biasanya adalah kurangnya pengetahuan dan sumber daya untuk memulai. Untuk mengatasinya, UMKM perlu mengikuti pelatihan dan memanfaatkan berbagai platform digital yang sudah tersedia. Selain itu, kolaborasi dengan pihak lain seperti mahasiswa yang memiliki pengetahuan teknologi juga dapat menjadi solusi.”

Di penghujung acara, Ibu Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati memberikan penghargaan kepada beberapa mahasiswa dan pemuda yang telah menunjukkan inisiatif dan kontribusi nyata dalam pengembangan UMKM berbasis digital. “Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada para pemuda yang telah berperan aktif dalam mendukung perkembangan UMKM di Sumatera Selatan. Semoga ini dapat menjadi motivasi bagi yang lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi,” tuturnya.

Salah satu peserta, Siti Aisyah, seorang pemuda yang aktif dalam komunitas bisnis digital, mengungkapkan rasa senangnya dapat mengikuti talkshow ini. “Acara ini sangat inspiratif dan memberikan banyak pengetahuan baru tentang digitalisasi UMKM. Saya menjadi lebih semangat untuk terus belajar dan berkontribusi dalam pengembangan UMKM di daerah saya,” kata Siti.

Senada dengan itu, Rizki Saputra, seorang pelaku UMKM yang baru memulai usahanya, juga memberikan testimoni positif. “Talkshow ini membuka wawasan saya tentang pentingnya digitalisasi dan bagaimana cara memulainya. Saya berharap ada lebih banyak acara seperti ini yang dapat membantu pelaku UMKM untuk berkembang,” ujarnya.

Talkshow yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa dan Pemuda Daerah (FKMD) Sumatera Selatan dengan tema “Peran Mahasiswa dan Pemuda dalam Pengembangan UMKM berbasis Digitalisasi di Sumatera Selatan” ini berhasil menarik perhatian dan partisipasi aktif dari berbagai kalangan. Kehadiran Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Ibu Dr. Hj. R.A. Anita Noeringhati, SH., MH., dalam acara ini menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah terhadap upaya pengembangan UMKM berbasis digital.

Melalui talkshow ini, diharapkan mahasiswa dan pemuda dapat lebih termotivasi untuk berperan aktif dalam mendorong digitalisasi UMKM di Sumatera Selatan. Sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan UMKM. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, UMKM Sumatera Selatan dapat semakin berkembang dan berdaya saing di era digital.

Acara ini tidak hanya memberikan edukasi dan inspirasi, tetapi juga mempererat hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan dalam pengembangan UMKM. Dukungan dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat sangat diharapkan untuk terus memperkuat sektor UMKM di Sumatera Selatan, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.