Viral Ratusan Kendaraan di Jatim ” Mogok” Usai Mengisi BBM Pertalite di SPBU, Ini Kata Pertamanina…!

Boominfo.id Lamongan—— Ratusan pengendara sepeda motor merasa kecewa, lantaran kendaraan mereka brebet hingga mati total setelah mengisi pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sejumlah wilayah Jawa Timur.

Mengutip detik.com, Selasa (28/10/2025), awalnya, keluhan motor brebet ini muncul di wilayah Bojonegoro dan Tuban. Warga ramai-ramai membawa motornya ke bengkel dengan keluhan yang seragam.

Fenomena ini pun viral di media sosial karena diduga akibat penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Salah satu mekanik bengkel resmi di Bojonegoro, Suliswanto mengungkapkan sejak Jumat (24/10) sedikitnya dia menerima 45 unit motor dengan keluhan mesin tersendat, tarikan berat, hingga busi yang cepat mati.

” Setelah diganti busi dan bahan bakarnya dikuras, performa motor kembali seperti semula. Tapi kalau masih pakai bensin yang sama, ya brebet lagi,” ujar Sulis.

Namun, ‘wabah’ motor brebet ini ternyata meluas hingga Sidoarjo. Sama, ratusan motor terpaksa masuk bengkel dengan keluhan yang seragam.

Sejumlah pemilik sepeda motor di wilayah Magersari, Sidoarjo, mengeluhkan motor mereka mendadak brebet setelah mengisi BBM jenis Pertalite di sejumlah SPBU.

Dugaan sementara bahan bakar Pertalite yang beredar disebut-sebut mengandung campuran etanol. Campuran itu diduga menyebabkan gangguan pada mesin kendaraan.

Sementara itu, pemilik SPBU di Jalan Kombos Polmu Duryat, Edi Kusbandono mengaku sudah melaporkan keluhan tersebut ke pihak pusat.

“Sudah hampir 1 minggu kami menerima keluhan serupa dan sudah kami laporkan tapi belum ada tanggapan,” katanya.

Petugas SPBU di Jalan Sunan Drajat, Musholi juga merasakan keanehan pada bahan bakar Pertalite. Ia menyebut bau Pertalite saat ini lebih menyengat dari biasanya.

“Sudah hampir seminggu bau Pertalite lebih menyengat dari biasanya,” ungkapnya.

Pihak kepolisian di sejumlah daerah pun turun tangan menguji sampel bahan bakar dari sejumlah SPBU. Hasil resmi akan diumumkan setelah pemeriksaan laboratorium selesai.

Maraknya, motor brebet ini ditindaklanjuti Pertamina. Salah satunya dengan mendirikan posko untuk melayani keluhan dan pelaporan masyarakat yang beada di SPBU.

Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyampaikan bahwa laporan dari masyarakat terkait kejadian ini sangat penting untuk ditindaklanjuti.

“Mohon dukungan dari warga Jatim semua, jika ada masyarakat yang merasakan keluhan pada kendaraannya setelah mengisi BBM di SPBU Pertamina, segera kembali ke SPBU tersebut untuk menyampaikan keluhannya,” ujar Ahad.

Ahad menjelaskan, pihak SPBU akan mencatat nama dan data lengkap pelanggan, waktu pembelian, jenis produk, jumlah liter, serta menyimpan nota transaksi. Data ini akan digunakan untuk pelacakan lebih lanjut oleh Pertamina.

Ahad menjelaskan, pihak SPBU akan mencatat nama dan data lengkap pelanggan, waktu pembelian, jenis produk, jumlah liter, serta menyimpan nota transaksi. Data ini akan digunakan untuk pelacakan lebih lanjut oleh Pertamina.

“Termasuk histori pembelian produknya, beli produk apa, jam berapa, berapa liter. Biasanya kan sudah diberikan nota pada saat pembelian. Ini sebagai bagian dari pengecekan dan pendataan lebih lanjut,” jelasnya.

Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, lanjutnya berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dan memastikan ketersediaan serta kualitas BBM yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.